Minggu, 10 Juli 2022

Prosesi Penyembelihan Qurban sebagai Syiar Utama Hari Raya Iedul Adha


Nabi Muhammad SAW melakukan Qurban pada waktu Haji Wada di Mina setelah shalat Idul Adha. Beliau menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor disembelih oleh Sayyidina Ali Ra. QS. al-Hajj/22:36.

Di sinilah berakhir sejarah qurban dengan sangat indah, sempurna, dan membumi di seluruh jagat semesta dijaga dengan sangat sempurna oleh generasi Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in sampai pada generasi muta-akhkhirin.

Menyadari aspek sangat penting dalam prosesi pelaksanaan ibadah qurban, adalah sifat dan kapasitasnya sebagai Syiar Utama Hari Raya Idul Adha. Mereka mampu mewujudkan sabda Baginda Rasul.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiada satu amal pun yang dilakukan seorang anak manusia pada Yaumun-Nahr (hari raya qurban) yang lebih dicintai oleh Allah selain menumpahkan /mengalirkan darah (hewan qurban yang disembelih). Maka berbahagialah kamu karenanya” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad yang shahih).

Aspek syiar paling utama dari ibadah qurban yang dimaksud itu adalah pada “ Prosesi Penyembelihannya” , dan bukan pada pendistribusiannya atau yang lainnya.

Maka untuk menguatkan makna tersebut, Baginda Rasul sampai sengaja memilih ungkapan bahasa yang sangat vulgar untuk membahasakan Qurban sebagai amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala di Hari Raya Idul Adha, yakni mengungkapkannya dengan kata-kata “ihraqid dam/iraqatid dam”, yang berarti menumpahkan/mengalirkan darah (hewan qurban yang disembelih).

Di perjalanan waktu 5 tahun terakhir prosesi Penyembelihan Qurban sudah tidak menarik lagi untuk di tonton, disamping faktor pandemic di tahun 2020-2021 juga pengEksklusivitasan Panitia Qurban yang mulai alay alay bak sinetron. Sudah banyak masjid masjid melakukan prosesi penyembelihan dengan sangat protektif sehingga warga dihalangi untuk menonton prosesi penyembelihan Qurban – Pagar Masjid Ditutupi terpal muter seluruhnya seolah olah Panitianya malu untuk dilihat, Pagar masjid ditutup rapat dijaga petugas keamanan bahkan di halangi pakai truk tangka air biar orang tidak bisa masuk…hanya yang punya keplek dan yang sering ke Masjid yang bisa masuk....qiqiqiqi.

Eksklusivitas mematikan roh prosesi Qurban sebagai Syiar utama di hari raya Iedul Qurban.

……Prosesi Sembelih Qurban sudah tidak menarik lagi. 

Iedhul Adha 2022







Tidak ada komentar:

Posting Komentar