Sabtu, 24 April 2021

Kampung Santri - Ramadhan 2021

Ramadhan tahun ini di 2021 ada yang berbeda dari bulan Ramadhan tahun tahun sebelumnya di kampung RT 07 RW 07 GCA. Ada pembaca yang pernah dengar lagu ciptaan H. Suhaemi ? 
Judulnya " Suasana di Kota Santri "...yang di bawakan group Nasida Ria..😊

Suasana di kota santri ..... Asyik senangkan hati
Tiap pagi dan sore hari
Muda-mudi berbusana rapi
Menyandang kitab suci
Hilir mudik silih berganti
Pulang pergi mengaji....

Seperti itulah gambaran di lingkungan kita dengan ramainya anak anak mengaji di rumah Ustadz Rifai, Tadarus Ibu ibu, Tadarus keliling bapak bapak dan juga Tadarus anak anak remaja di bawah asuhan Bu Tung...
Pak De Hasan bilang bahwa Tadarus keliling yang diadakan mendapatkan manfaat ganda, disamping mengaji dan melantunkan ayat ayat suci Al Quran selama Ramadhan, juga mendapat manfaat Silaturahmi dengan berkeliling Tadarus di rumah rumah warga.
Manfaat Silaturahmi sendiri yang pertama ialah dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. ... Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah SWT akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya.

Duhai ayah ibu.....Berikanlah izin daku
.....Untuk menuntun ilmu
Pergi ke rumah guru....














Senin, 05 April 2021

Nepal Van Java - Desa Butuh Kaliangkrik Magelang

Betapa Bungah hati Bu Lestari melihat Desa mereka di kunjungi banyak orang dalam 1 tahun terakhir. 

Cerita dimulai dari satu tahun lalu ada beberapa orang yang datang ke Desa Butuh Kaliangkrik Magelang yang mengabadikan pemandangan indah rumah warga warna warni berundak - menghasilkan pemandangan exotic dan hamparan kebun sayur yang tersaji rapi berjajar di punggung gunung Sumbing. Up load photo dan Video lalu menyebar tanpa bisa terkendali di zaman digital, seolah menyulap dalam sekejap...booomm - orang berdatangan...boomm...Algoritma berjalan dengan takdirnya.

Perubahan budaya dan sosial pastinya akan menjadi PR yang harus dihadapi oleh Bu Lestari dan warga desa Butuh Kaliangkrik. Dari desa sunyi di lereng Gunung Sumbing di ketinggian 1.650 mdpl menjadi desa Wisata Hits dan Kekinian. Dari aktivitas berkebun dan berternak akan bertambah aktivitasnya menjadi jasa ojek, menjual makanan dan minuman, menyewakan kamar, Tour Guide dan bahkan harus rela berbagi ruang pribadi di rumahnya untuk dikunjungi dan menjadi object foto para pelancong. Semoga diberikan kesabaran dan kekuatan akan hadirnya budaya Hedonisme di Dusun mereka.

Seperti halnya tarian Jatilan yang di sajikan siang itu. Bagaimanapun kerasukan barang ghoib yang menjadikan hilang akal dan pikiran kesetanan, masih ada orang yang sadar dan menjadi juru sembuh dengan semburan air bunga setaman...buuhhh sadar. 
Selamat !!!

Desa Butuh, Kaliangkrik Magelang - Nepal Van Java.
Dari Griya Citra Asri Surabaya berkendara dengan mobil lewat pintu Tol Driyorejo keluar pintu Tol Colomadu Solo, belok kiri kearah Klaten - Jogja, lanjut ke arah Magelang. Total jarak tempuh dalam waktu 5 jam, lanjut dari Magelang ke desa Butuh Kaliangkrik berkendara selama 45 menit. Jalur jalan aspal sampai ke object wisata.
Parkir mobil Rp. 10.000
Tiket masuk ke desa Rp. 8.000/orang
Siapkan mobil yang prima dikarenakan jalur yang ditempuh menanjak dan turunan curam, cek Rem dan Kampas Kopling sebelum berangkat.
Jalan salipan 2 mobil namun mepet, saling sabar dan menghormati sesama pemakai jalan sangat diharapkan.
Datang pagi hari sangat disarankan dikarenakan belum padat dan penuh area parkir, juga pemandangan cerah sangat bagus pemandangannya.