Jumat, 11 September 2015

Qurban Kambing yukkk...

Selamat weekend teman...
Menghadapi Hari Raya Qurban bulan depan, mulai terlihat penjual hewan qurban yang menyebar di seputar Surabaya.
Masih terlintas jelas di bulan lalu kita dipusingkan dengan tingginya harga daging sapi, langkanya hewan ternak sapi yang siap potong dan demo para pedagang daging sapi yang ada di pasar tradisional. Keadaan tersebut berbanding terbalik di minggu minggu ini saat Hari Raya Qurban akan berlangsung. Pedagang hewan Qurban sapi mudah kita jumpai disetiap sudut Surabaya menggelar dagangannya, mulai dari sapi yang berharga 8 jutaan sampai sapi dengan harga 100 jutaan.
Pertanyaannya adalah...kemana sapi sapi itu bulan lalu? apakah mereka baru lahir minggu ini? atau mereka ngumpet di kandang? atau mereka baru berganti wujud dari seekor ayam menjadi sapi saat Iedul Qurban? hahahaha...
Prinsip ekonomi berlaku di setiap perayaan Iedul Qurban...Terbatasnya pasokan : Tingginya permintaan = Harga tinggi.
Tingginya permintaan hewan qurban sapi dikarenakan mulai beralihnya masyarakat pengQurban yang dulunya terbiasa Qurban kambing atau domba ke sapi. Tren ini dimulai di awal tahun 2000an, dimana para pengQurban merasa lebih sreg atau bergengsi kalau mereka berQurban sapi daripada qurban kambing...meskipun dengan cara urunan ber 7. oh ya...mereka berqurban sapi juga karena Qurban urunan sapi jatuhnya lebih murah daripada qurban 1 ekor kambing atau domba....hehehe - lebih murah - lebih bergengsi...hahahaha.
Belum lagi dari segi praktis dan efisiennya bagi panitia qurban, dengan sekali sembelih qurban sapi sama dengan menyembelih 10 ekor kambing...hehehe, tapi panitia qurban jangan protes yaaa bila pahalanya juga akan lebih ekonomis...qiqiqiqi.
Ayooo kita kembali biasakan berqurban kambing atau domba.
Pada 2015, populasi ternak domba dan kambing mencapai 36 juta ekor dengan dipelihara sederhana skala rumah tangga peternak (kurang dari 10 ekor) di seluruh wilayah Indonesia didominasi Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sangat jauh dari populasi ternak sapi, mari kita jaga populasi ternak sapi kita berkembang, biar produksi ternak sapi Indonesia bisa tumbuh besar, biar tidak ada kelangkaan daging sapi, petani dan peternak bisa tenang mengembangkan peternakannya tanpa di ganggu para spekulan pedagang hewan qurban.Aku mulai meninggalkan berQurban urunan sapi...ayuk Qurban kambing atau domba mulai sekarang.

" Hewan qurban yang lebih utama adalah unta, kemudian sapi, kemudian kambing. 
Namun satu ekor kambing lebih baik daripada kolektif dalam sapi atau unta "




Selasa, 01 September 2015

Cara dan langkah pendaftaran Haji regular Surabaya

Selamat siang teman teman.
Kali ini Saya akan menuliskan pengalaman tentang tata cara pendaftaran Haji Regular di Surabaya. Tulisan ini berdasarkan pengalaman selama beberapa waktu jadi pemerhati orang yang mendaftar Haji di Surabaya hehehehe...( belajar jadi calo haji qiqiqiqiqi )
Sebagai informasi bahwa di tahun 2014 bank penerima setoran dana Haji sudah dibatasi hanya 16 bank saja yang ditunjuk oleh pemerintah,Yaitu :
Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Muamalat,Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Panin Syariah, Bank BTN-layanan syariah, Bank Permata Syariah, Bank Jatim, Bank DKI, Bank Sumut, Bank Jateng, Bank Kepri, Bank Aceh, Bank Sumselbabel, Bank Nagari, CIMB - Niaga Syariah. 
Setoran awal untuk tahun 2015 adalah Rp.25.000.000,-/orang ditambah dengan saldo yang ditinggal antara Rp.100.000 (di Bank Muamalat) sampai Rp.500.000,- 

Langkah 1.
Pendaftar pergi ke Bank Syariah terdekat dari rumah anda, Kalau di Griya Citra Asri yang terdekat adalah di Bank Muamalat Manukan Kulon. Pendaftaran ke bank tidak dapat diwakilkan karena mengisi form dan tanda tangan di form tersebut, dibantu oleh Customer service bank.
Setelah mengisi form selanjutnya melakukan setoran awal di kashier sebesar Rp.25.100.000,-/orang.

Langkah 2.
Mendaftar ke Kantor Kementrian Agama kota Surabaya di Jl.Masjid Agung Timur no 4 Surabaya 
Banyak para pendaftar haji selalu kurang persyaratan setelah sampai di Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, mulai dari kelengkapan copy identitas diri, kelengkapan foto, atau surat asli yang harus dibawa serta. Kebanyakan kesalahan kekurangan administrasi tersebut diakibatkan oleh kurangnya informasi yang benar dari Bank penerima setoran awal haji. Bank penerima setoran awal haji hanya menjelaskan secara minim dengan coretan coretan yang biasanya diberikan oleh customer service mereka, sehingga para pendaftar haji akan melengkapi persyaratan tersebut berdasarkan arahan dan coretan customer service tersebut...dan hasilnya...hehehehe kelengkapannya salah dan kurang banyak....byuhhh...
Kalau pendaftar haji mempunyai waktu yang cukup yaa bisa kembali ke rumah lagi untuk melengkapi persyaratan, lahh kalau yang rumahnya jauh dari Kantor Kementrian Agama kota Surabaya ? mbalik maneh yo awang awangen rek...hehehe. Hanya bisa menggrundel.
Berikut Persyaratan yang harus dibawa :
  • Copy KTP 5 lembar (KTP asli dibawa )
  • Photo ukuran 3x4 = 30 lembar dan 4x6 = 5 lembar (Untuk photo - penulis masih penasaran, kenapa photonya harus di tempat yang ditunjuk oleh kantor Kemenag kota Surabaya. Kenapa kita tidak diperkenankan membawa photo sendiri dari rumah. Biaya photo lumayan mahal loo...Rp.75.000,-/orang. Padahal kalau kita bawa photo sendiri dari rumah mungkin tidak lebih dari Rp.5.000,- ajaa...hayooo ada yang bisa jawabbb? hehehe)
  • 1 lembar Copy Bukti setoran awal dari bank berupa copy buku tabungan dan saldo (Buku tabungan asli dibawa )
  • 1 lembar Copy KSK ( KSK asli dibawa )
  • 1 lembar Copy Buku Nikah (Buku Nikah asli dibawa )
  • Bagi yang belum menikah membawa 1 lembar copy ijasah dan ijasah asli dibawa.
 
Persyaratan yg benar dari KEMENAG




Coret info dari Bank, tidak lengkap dan tidak detail



Setelah itu data pribadi dan kelengkapan administrasi kita serahkan ke petugas Kemenag dan kita akan dipanggil untuk melakukan photo + sidik jari untuk kelengkapan data pribadi di lembar SPPH - Surat Pendaftaran Pergi Haji.
Menunggu antrian kurang lebih 1 jam, Maklum saja ternyata pendaftar haji semakin tahun semakin meningkat dan antusias, antriannya sama ramainya dengan antri di Puskesmas hehehehe.



Setelah lembar SPPH jadi dan diserahkan ke kita, biasanya petugas akan menyuruh kita untuk meneliti ulang data pribadi di lembar SPPH, hati hati salah input..misalnya Laki laki tapi ditulis Perempuan, Nomor rekening salah, tanggal lahir dll. Bila terjadi kesalahan input dan sudah masuk ke Nomor porsi haji maka akan memakan waktu lama untuk melakukan koreksi, karena kita harus menuliskan surat permohonan koreksi ke Kemenag Jakarta...yaa memakan waktu hampir 1 bulanan sampai tahunan.


Langkah 3
Berbekal SPPH dari Kemenag, selanjutnya kita kembali lagi ke Bank yang menerima setoran awal haji kita. Bank akan melengkapi persyaratan selanjutnya dengan menerbitkan Tanda Bukti Setoran Awal untuk mendapatkan NOMOR PORSI HAJI. Berbekal Tanda Bukti Setoran Awal tersebut selanjutnya kita kembali lagi ke kantor Kemenag untuk menyerahkan data dan administrasi kita untuk disimpan oleh kantor Kemenag. Sabar menunggu sampai kita mendapatkan surat atau telephone untuk melakukan pelunasan haji. yaaa...kalau daftar tahun 2014 - 2015 InsyaAllah akan berangkat 17 - 19 tahun lagi. tahun 2033 atau 2034. Sabar menungu yaaaa...

Tanda bukti setoran awal - nomor porsi haji sudah muncul






Tempat photo termahal didunia