Minggu, 19 Januari 2014

Kerja Bakti - Nilai luhur bangsa Indonesia

Penulis sengaja memberi judul kali ini adalah " Kerja Bakti - Nilai luhur bangsa Indonesia "
Bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah dari Sabang sampai Merauke otomatis mempunyai beragam adat istiadat, bahasa, kebudayaan dan karakter masyarakatnya. Dan Nilai luhur bangsa diambil dari beragam norma yang ada di masyarakat. Dari pengalaman penulis menjelajahi daerah mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera,dan pulau Jawa, Kegiatan Kerja bakti pasti ada dan tetap dilaksanakan dengan guyub, damai dan saling tenggang rasa disemua aktivitasnya sampai sekarang, jadi boleh penulis katakan bahwa Kegiatan Kerja Bakti merupakan bukti nyata dari aplikasi nilai luhur bangsa Indonesia dalam bermasyarakat.
Didalam kerja bakti rasa gotong royong, tidak ada perbedaan antara miskin dan kaya, ganteng dan jelek, hitam dan putih, Pintar dan bodoh, pejabat dan karyawan, semua tidak ada perbedaan ataupun penyekatnya.
Biasanya kerja bakti dipimpin oleh seorang Camat, Lurah, RW, RT sebagai pemimpin kegiatan kerja bakti, dan warga diharapkan mengikuti arahan dan aturan yang disepakati bersama dalam bergotong royong, misalnya nih ya : kerja bakti hari ini fokus membersihkan selokan depan perumahan, kelompok dibagi menjadi beberapa bagian, konsumsi hari ini soto ayam, yang ikut kerja bakti mengisi absen dulu..dll.
Warga secara sadar diwajibkan mengikuti dan mematuhi arahan dan aturan yang berlaku, tidak boleh sewenang wenang, tidak boleh kerja individu mementingkan egonya sendiri, tidak boleh mencela hasil kerja, atau yang lebih ekstrim tidak boleh membubarkan kerja bakti warga dengan alasan individu dan kesewenang wenangan.
Memang di masyarakat pasti ada beberapa oknum yang mempunyai perilaku yang menyimpang dari adab bermasyarakat. Misalnya : orangnya tidak pernah bergaul dan tidak pernah ikut kerja bakti, ada juga hanya nyumbang konsumsi tapi tidak pernah ikut, atau ada yang lebih seru lagi...udah tidak ikut kerja bakti, habis itu datang ke tempat kerja bakti terus marah marah sama pak RT dan warganya dan membubarkan acara kerja bakti...hahahaha...semoga tidak ada ya...edian tenan itu kalau ada, gimana gak ediann..seorang individu bisa menghentikan acara kerjabakti warga yang di pimpin oleh RT - resmi lagi pakai undangan kerja bakti....weleh weleh...pasti oknum itu otot kawat balung wesi, diobong gak murup,di tembak lakak lakak disawat bantal turu...hahaha.(Perilaku *Arogan )
Dan yang lebih edian lagi mungkin ya...kok warganya manuttt gitu lo sama oknum warga yang edian tersebut...hahaha...Podo edian e jehhh....
Oleh sebab itu...ayo...warga jangan ikut edian..stop kesewenang wenangan dan arogansi oknum yang demikian.
Kerja Bakti bila dilaksanakan secara rutin di masyarakat dapat mempererat kekeluargaan, saling tolong menolong, bersosialisasi, menumbuhkan empati antar tetangga yang hasilnya adalah menghormati antar tetangga.
Ayo tetap galakkan kerja bakti di lingkungan kita....nilai nilai luhur bangsa Indonesia.
*Arogan berarti Sombong atau congkak : mau menang sendiri, yang lain salah...dia sendiri yang benar.